Biografi

Rabu, 06 Oktober 2010

Nanggroe Atjeh, hari ini, lima tahun yang lalu

kenangan itu masih membekas di angan.
sesegar darah yang memancar dari hati yang terluka.
tertulis dengan tinta hitam dari dasar lautan yang bergejolak.
terukir jelas dengan parutan luka yang menganga.

hari ini, lima tahun yang lalu.
kusadari bahwa manusia yang lemah ini merasakan kuasa Sang Agung di balik kekuatan alam.
menghambur,memecah riak kehidupan.
menceraikan hidup dari sang raga.
jiwapun terpaksa merelakan dirinya dalam dekapan sang maut.

hari ini, lima tahun yang lalu
teriakan putus asa membahana ke udara.
Asma Tuhan bergaung ke seluruh penjuru nanggroe.
tangisan anak yang selamat dan kehilangan ibunya memecah kesunyian.
orang tua yang mencari anaknya yang tersapu oleh ombak terus mencari.

hari ini, lima tahun yang lalu.
yakinlah kawan, ini bukan murka Tuhan.
tapi inilah bukti kasih sayang-Nya kepadamu
Dia membebaskanmu dari dunia yang hina ini.
Dia melepaskanmu dari derita tanpa akhir.

nanggroe, hari ini, lima tahun yang lalu.

inilah bukti kasih sayang Tuhan pada umat-Nya

Banda Atjeh, 26 Desember 2009

Seorang wanita yang mencari keluarganya di depan Masjid Raya Baiturrahman
hanya masjid yang masih tegak berdiri setelah kawasan tersebut diterjang tsunami

kapal nelayan yang terdampar di atas perumahan warga

jenazah korban tsunami yang terapung di Sungai Krueng Aceh























Note: Tulisan ini sebenarnya sudah lama, tapi sekarang baru saya poting berhubung karena blog ini baru saya buat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar